Sebelum melakukan archiving maintenance order, maka pastikan Maintenance Order itu belum memiliki actual cost, dan jika memiliki plan cost, maka baiknya pastikan plan cost nya juga 0 (nol). Setelah itu, tutup Maintenance Order sampai dengan BUCO – CLSD.

Berikut adalah langkah langkah yang dapat dilakukan untuk archiving maintenance order
- Jalankan program RIARCORVS dan masukkan Order No. (bisa lebih dari 1), program ini akan melakukan Set deletion flag and deletion indicator ke seluruh order yang dipilih




- Jalankan program RIARCORAS, dimana akan membentuk file melalui program ini. Pada program ini terdapat pilihan, apakah ingin dijadikan Historical Order atau dihapuskan secara keseluruhan dari system.



- Jalankan program RIARCORDS, dimana akan menghapus seluruh order yang telah di pilih, baik menghapus seluruhnya dari system, maupun dijadikan Historical Order (tergantung dari setting di RIARCORAS)




Maka, setelah program tersebut dijalankan, jika order di pilih menjadi historical order, maka tampilannya akan seperti ini

Sebaliknya, jika order di pilih untuk di hapus, maka ketika di coba di buka di IW32, tampilannya akan seperti ini

sebagai informasi tambahan bahwa,
Apakah perbedaan RIARCORA & RIARCORAS , RIARCORD & RIARCORDS, RIARCORV & RIARCORVS ?
RIARCORV / RIARCORVS = The PREPARATION program – Set deletion flag / deletion indicator
RIARCORA / RIARCORAS = The WRITE program – Generate the archive file
RIARCORD / RIARCORDS = The DELETION program – Remove the order records from main database tables
Untuk setiap program dengan penambahan S, ini merupakan versi terbaru / ter update dari program, dimana ini menggantikan original program. Sebagai referensi, bisa melihat SAP Note 617008, https://service.sap.com/sap/support/notes/617008
semoga bermanfaat 🙂
Leave a comment