Scheduling Parameter on Maintenance Order

Pada setting scheduling parameter, kita dapat menentukan bagaimana basic dates / basic finish dapat disesuaikan dengan time scheduling. Secara sheduling type, terdiri dari : Forwards (adjust basic finish)Backwards (adjust basic start) Only capacity requirementsCurrent dateForwards in time (paling sering digunakan) Backwards in time Sedangkan secara Adjust scheduling, ada 4 setting yang dapat digunakan : Adjust... Continue Reading →

Konsep Perhitungan Plan dan Actual Cost Refurbishment Order

Refurbishment memiliki transaksi yang berbeda dari jenis Maintenance Order yang biasa kita gunakan. Diawali dengan sebelum Order dilakukan release, pada tab cost, Plan Cost didapatkan dari biaya dari material dengan valuation type Damage (minimal 1 rupiah, atau bisa saja nilainya nol namun akan berdampak muncul warning di Ordernya) dan biaya lain terkait kegiatan refurbishment. Apakah... Continue Reading →

Master Data SAP PS

Berikut ini adalah master data yang ada dalam modul Project System : PROJECT STRUCTURE Tahapan awal dalam memulai aktifitas project adalah menyusun project structure yang terdiri dari susunan work breakdown structure beserta aktivitas-aktivitas di dalamnya. Struktur proyek yang dibuat disesuaikan dengan jenis proyek (project profile) dan dapat dibuat dengan menggunakan project template yang sesuai. Project... Continue Reading →

Tab Cost Terdapat Group Cost yang Kosong

Jika pernah menemukan Maintenance Order yang tab cost nya tidak memiliki group / kosong tampilannya, maka dipastikan ada cost element yang belum di setting pada Cost Element Group. Sebelum kita melakukan revisi, perlu dipastikan bahwa cost element yang belum terdaftar ini, masuk dalam Cost Element Group yang mana, misalkan, apakah masuk dalam grouping Service atau... Continue Reading →

SAP System Status vs User Status

System Status dan User Status sering kita jumpai pada beberapa master data dan juga business proses pada PM Module. Seperti yang kita temukan pada Equipment, Maintenance Notification, Maintenance Order. Apa perbedaan mendasar antara keduanya? SYSTEM STATUS System status merupakan status yang sudah di set / di setting by system secara internal sebagai bagian dari general... Continue Reading →

Dampak Release Strategy dari Perubahan Harga pada PR Otomatis Jika PR Sudah Full Release

Pada kondisi PR yang tergenerate dari Maintenance Order atau biasa disebut sebagai PR Otomatis, hanya bisa dilakukan edit pada sisi biaya dari Maintenance Order yang terkait, dimana tidak bisa dilakukan langsung melalui change PR ME52N. Lalu bagaimana jika sebuah PR tersebut sudah dilakukan Full Release, kemudian dilakukan update harga pada Maintenance Order? Apakah bisa dilakukan?... Continue Reading →

Melakukan Testing Enhancement Auto Email Preventive Maintenance Order

Pada enhancement untuk Auto Email pada transaksi Preventive Maintenance Order, yaitu di kondisi Maintenance Order yang sudah jatuh tempo, bisa dilakukan trigger berdasarkan setting email yang di gunakan di konfigurasi Planner. Kemudian Planner mana yang akan mendapatkan email tersebut, tergantung pada Planner yang di pilih pada Maintenance Plan. Sebaliknya jika planner di Maintenance Plan tidak... Continue Reading →

Unprocessed future change recs for order XXXXX prevent del. flag/completion

Sebuah eror "Unprocessed future change recs for order XXXXX prevent del. flag/completion", dapat muncul ketika kita ingin melakukan Business Completion (BUCO) - CLSD. Eror ini terjadi jika ada beberapa item yang dapat menjadi penghalang terjadinya Business Complete karena statusnya masih 'gantung' / belum sepenuhnya selesai, seperti Automatic goods receipt, Backflusing, Calculation of actual costs, Data... Continue Reading →

Cara Check FMDERIVE Dengan Cara Testing di Ordernya

Ketika modul FM di aktifkan dalam suatu implementasi, Funds Center dapat di mappingkan dengan Cost Center untuk kebutuhan Maintenance Order. Setelah dilakukan mapping dan setting terkait FM, maka dari sisi PM bisa melakukan testing, apakah Funds Center yang di assignkan dengan Cost Center, sudah sesuai? Karena pada Maintenance Order, jika kita telah mengisi kode Cost... Continue Reading →

Roles by Authorization Object

Jika kita ingin mencari assignment suatu auth object ada di role mana saja, bisa menggunakan S_BCE_68001422 . Ini sangat berfungsi ketika kita ingin mencari suatu auth object yang sudah terlanjur ter assign, namun kita tidak bisa mencari satu per satu dimana saja role nya (karena pasti role nya sangat banyak). Sebagai contoh saya ingin mencari... Continue Reading →

Mengganti Number Ranges External to Internal

Biasanya saat awal implementasi, yaitu di saat awal collecting seluruh data, utamanya equipment, terdapat ribuan bahkan puluhan ribu master data equipment yang akan di upload ke SAP. Dari ribuan master data tersebut, pastinya tidak semua equipment merupakan level 1. Bisa jadi 1/3 nya adalah level 1, dan 2/3 nya adalah level 2,3,4,dst Jika kita tidak... Continue Reading →

No Partner Exists with the name LSMW, type US

Untuk meng-upload master data characteristics kita perlu menggunakan BAPI, dikarenakan recording untuk characteristics tidak bisa dilakukan melalui LSMW. Dalam pembuatannya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan proses upload data dengan LSMW seperti biasanya yang kita lakukan, yaitu data file port LSMW dan juga data partner. Jika tidak di setting terlebih dahulu, maka pada... Continue Reading →

Download Upload Folder Favorite antar Client

Dalam transaksi SAP yang sering dilakukan, baik transaksi khusus modul PM, ataupun modul lain seperti MM, PS, FI, CO, dll, seringkali kita mengakses tcode tersebut namun kesulitan untuk mengingatnya, karna terkadang tcode nya sangat panjang dan susah untuk di ingat. Solusi Folder favorite yang selalu bisa menjadi andalan, sehingga tanpa melalui menu path yang sangat... Continue Reading →

Cara membuat TR pada Variant

Pada umumnya suatu variant tidak dapat secara otomatis dilakukan transport. Namun, ini bukan berarti bahwa variant yang telah kita buat tidak dapat dilakukan transport variant suatu program ke antar Client. Untuk melakukannya, kita perlu menambahkkan nya pada suatu TR agar bisa di transport, dan kita dapat melakukannya melalui program RSTRANSP. Berikut adalah langkah yang dapat... Continue Reading →

Cara Archiving Maintenance Order

Sebelum melakukan archiving maintenance order, maka pastikan Maintenance Order itu belum memiliki actual cost, dan jika memiliki plan cost, maka baiknya pastikan plan cost nya juga 0 (nol). Setelah itu, tutup Maintenance Order sampai dengan BUCO - CLSD. Berikut adalah langkah langkah yang dapat dilakukan untuk archiving maintenance order Jalankan program RIARCORVS dan masukkan Order... Continue Reading →

Blog at WordPress.com.

Up ↑