Because an expert was once a beginner
Berikut adalah list beberapa TCODE dari modul LAM yang memiliki kaitan transaksinya dengan modul PM: Object Network IN21 - Create Object Network IN22 - Change Object Network IN23 - Display Object Network IN24 - Multi-Level Functional Location Network List IN25 - Multi-Level Equipment Network List IN26 - List Change Object Network IN27 - List Display Object... Continue Reading →
Jika kita sedang melakukan akses IW32 untuk melakukan TECO pada sebuah preventive order, namun muncul ABAP Runtime Error : Category : ABAP Programming Error Runtime Errors : RAISE_EXCEPTION ABAP Program : SAPLCO010 Application Component : PM-WOC-MO Short Text : Exception condition "NOT_FOUND_MHIS" triggered What happened : The current ABAP program has encountered an unexpected situation... Continue Reading →
Jika pada saat akan melakukan release maintenance order muncul pop up infomation "Receiver Missing for Distribution Rule PMU" dengan detail message sbb: Receiver missing for distribution rule PMU Message no. KD060 Diagnosis No receiver in distribution rule PMU in the settlement rule. Procedure Use the "List" function to determine which rule this is and then... Continue Reading →
SAP Linear Asset Management (LAM) merupakan sebuah business function di SAP yang mana melengkapi modul Enterprise Asset Management (EAM) atau biasa kita kenal dengan Plant Maintenance (PM). Dimana dalam SAP EAM itu sendiri, memiliki fungsi untuk melakukan pengelolaan master data technical object seperti Functional Location dan juga Equipment, kemudian didalamnya terdapat aktivitas Maintenance Notification, Work... Continue Reading →
There is no excerpt because this is a protected post.
Biasanya dalam kebutuhan audit, tim IT akan diminta untuk bisa menampilkan history / log perubahan konfigurasi atau meminta di tunjukkan perubahan config table yang dilakukan selama periode tertentu, dan bahkan melihat hingga di level TR Number nya ada apa saja. Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, biasanya perlu bantuan tim functional modular untuk bisa menarik data tersebut.... Continue Reading →
Ketika material baru saja di buat dan di assign dengan sernum Material dan belum di assign pada technical object manapun, maka Equipment akan memiliki status AVLB dengan Batch yang kosong/NEW. Namun jika Material-Equipment ini di assign pada suatu superior Equipment, maka akan memiliki status ASEQ dengan Batch yang kosong. Kemudian ketika material tersebut dilakukan GR... Continue Reading →
EQUIPMENT Jika Equipment sudah di maintain datanya, maka bisa di tambahkan data Multilingual text nya ke dalam beberapa bahasa dengan meng update melalui master data equipment IE02 Go to → Multilingual Text Maka akan ada 44 jenis bahasa yang bisa di pilih / di gunakan. Namun data ini hanya akan muncul detail per equipment dan tidak... Continue Reading →
Jika muncul eror "You are not authorized to use transaction (TCODE XXX)" , maka tcode tersebut harus di maintain terlebih dahulu pada role yang di assign / di buatkan role baru (jika belum di buatkan role nya). Dalam artikel ini, sebagai contoh adalah tcode LSMW, yang sudah di tambahkan role nya namun masih eror ketika... Continue Reading →
Cara untuk transport PFCG adalah sbb : 1. Setelah di save dan di generate , maka kita akan melakukan transport (misal dari development ke client production) 2. Lalu tekan gambar Truck, selanjutnya tekan enter saja 3. Click New 4. Lalu kita save dan catat no Tranport requestnya 5. Jika sudah di save, kita harus release dulu... Continue Reading →
Setelah barang masuk ke gudang, maka sudah bisa di lakukan reservasi stok oleh user dan dilakukan pengeluaran barang dari gudang. Berikut adalah caranya : 1. Buat reservasi manual pakai MB21 / otomatis pakai WO di IW31, untuk mendapatkan nomor reservasi. 2. Goods issue berdasarkan nomor reservasi / nomer WO. Pilih serial number mana yang ingin di keluarkan.... Continue Reading →
Berikut adalah scenario penggunaan Serial Number pada Modul PM 1. Create PR pakai material master yang ada serial no profile nya 2. Release PR 3. Create PO 4. Release PO 5. Goods Receipt PO . Masukkan kode serial number sesuai dengan jumlah material yang dibeli, pada tab Serial Numbers 6. Lihat report material/equipment yang ada serial... Continue Reading →
Jika kita ingin menampilkan history dari components (material) / operations yang sudah di hapus dari sebuah order, maka berikut adalah langkah yang dapat dilakukan : PERTAMA Sebagai contoh untuk menampilkan history Components, misalkan pada saat awal membuat Order saya input 2 material, yaitu Kabel NYY = 40 X 70 MM , dan PIN 8747425 lalu... Continue Reading →
The following list shows the individual transactions with examples of how they are used. The transaction/event key is specified in brackets. Agency business: income (AG1) This transaction can be used in agency business for income deriving from commission (e.g. del credere commission). The account key is used in the calculation schemas for agency business to... Continue Reading →
Untuk menghapus order dengan user status CRTD, maka berikut adalah cara yang bisa dilakukan PERTAMA Buat Plan Cost menjadi 0 (nol), dengan cara menghapus semua jasa dan juga material Menghapus Jasa Check pada tab Operations. Pastikan hanya ada 1 operation dengan control key INT, dan juga field work dan number harus kosong Jika masih ada operations yang lain,... Continue Reading →
TECHNICAL OBJECT Technical Objects MCI1 Object Class MCI2 Manufacturer MCI3 Location MCI6 Object Statistics MASTER DATA Functional Location IH06 List Display Functional Location (List Editing) IH01 Functional Location Structural Display IL03 Display Functional Location MCJC Mean Time to Repair (MTTR)/ Mean Time Between Repair (MTBR) for FunctLoc. Equipment IH08 Display Equipment (List Editing) IE03 Display... Continue Reading →
Maintenance Plant adalah sebuah area fisik dimana pekerjaan maintenance dibutuhkan. Pengertian ini juga mengacu pada pengertian sebagai sebuah Plant dalam area logistik. Plant didefinisikan sebagai organisasi tertinggi dalam Company Code yang berhubungan dengan logistik dan pembelian dan merupakan tempat dimana material atau jasa tersedia. Beberapa Plant dapat di-assign ke satu Company Code dimana penilaian persediaan... Continue Reading →
System status merupakan status yang berasal dari sistem secara otomatis (tidak dapat diganti manual oleh user). Berikut adalah beberapa kombinasi dari system status yang biasanya ditunjukkan ketika transaksi maintenance order: ADVS Advance shipment occurred BLTC Block technical completion BUDG Budgeted CANC Capacity avail.not checked CCOK Credit limit check successful CLSD Closed Order sudah di tutup... Continue Reading →
Tujuan dalam pembuatan Equipment adalah untuk mencatat histori objek-objek pemeliharaan di sistem SAP secara individu. Equipment dapat berupa mesin produksi, kendaraan, tools & utilities, maupun TIK Pertama Jalankan program melalui field TCODE dengan mengetikkan IE01 lalu tekan enter atau melalui hierarki transaksi pada SAP Menu, dengan cara double-click menu IE01 – Create atau klik menu IE01 – Create... Continue Reading →
LOG IN Untuk dapat Login ke SAP, ikuti langkah-langkah sebagai berikut : Double klik pada shortcut SAP GUI. Berikutnya akan muncul screen SAP Logon. Pada screen ini, double klik pada profile system untuk masuk. Akan muncul screen baru SAP, pilih CLIENT yang sesuai, ketik nama USER dan juga PASSWORD, lalu tekan ENTER Jika muncul POP-UP... Continue Reading →
SINAU SAP PM MODULE 