Calibration Order

Calibration Order merupakan kegiatan pengecekan dan pengaturan akurasi untuk menentukan kebenaran dari nilai penunjukan alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standard / tolak ukur , ke standard ukur nasional maupun internasional. Kalibrasi ini sangat diperlukan untuk memastikan apakah hasil pengukuran dari sebuah equipment sudah menunjukkan nilai yang konsisten dan akurat dengan instrument lainnya Pada kegiatan... Continue Reading →

Order Hierarchy (Sub Orders)

Hierarki dari sebuah order dan sub order nya dapat digunakan untuk menggabungkan beberapa order yang berkaitan menjadi 1 hierarki. Penggunaan sub order (IW36) pada sebuah order bisa digunakan dalam case jika beberapa orang yang bertanggung jawab pada order datang dari work center / planner / divisi yang berbeda. Dengan keadaan seperti ini, kita dapat membuat... Continue Reading →

HISTORICAL ORDERS

Historical Orders dapat digunakan sebagai tools untuk mencatat aktivitas maintenance yang telah berlalu, tanpa memunculkan biaya secara actual yang perlu dilakukan settlement tiap bulannya. Historical Orders ini dapat mencatat mulai dari sisi aktivitas, cost, maupun material yang digunakan. Sehingga jika ingin memiliki data histori tanpa harus memotong bugdet pada bulan yang terkait, Historical Orders ini... Continue Reading →

Call Horizon vs Call n Days

Apa Kelebihan menggunakan Call Horizon? Dan apa juga kelebihannya dari Call n Days? Call Horizon (+) Ketika kita memilh Call Horizon sebagai setting call order, apakah 100% (tepat pada hari H order ter create), atau kurang dari 100%, dimana order bisa di call sebelum jatuh tempo, Call Horizon ini bisa menjadi solusi dalam menentukan kapan... Continue Reading →

Perencanaan Material Reservation

Dalam Maintenance Order seringkali suatu operasi dikerjakan di hari yang berbeda dan kebutuhan akan komponen sparepart pun berbeda beda harinya, maka perlu adanya setting jadwal material reservation dari maintenance order agar pihak gudang juga bisa merencanakan ketersediaan barang tersebut, agar bisa di deliver sesuai jadwal. Kita bisa gunakan fasilitas : Restriction di Tab operation Off... Continue Reading →

Material Availability Information

Untuk dapat melihat availability dari material dari maintenance order, maka dapat di lihat di list order melalui IW38, Tanpa melalui tcode milik MM: Maka akan muncul list dari material availability yang di reserve melalui maintenance order Conditions : Material yang muncul adalah material yang sudah di reserve melalui maintenance order Material Stock (item category L)... Continue Reading →

BULK MATERIAL

Pada Maintenance Order , jika kita membutuhkan suatu komponen / sparepart, maka kita tinggal masukkan saja ke Tab Componentnya , dan akan berakibat timbulnya nomor reservasi secara otomatis di maintenance order, dan orang gudang juga bisa melihat di stock requirement list bahwa ada order reservasi. Jika kita perhatikan pada Tab Reservation, ada radio button bulk material... Continue Reading →

System Status Combination

Berikut penjelasan mengenai system status yang ada di dalam suatu maintenance order. CRTD MANC : Maintenance order yang mempunyai status seperti ini artinya order tersebut baru saja dibuat dan belum direlease dan didalamnya terdapat komponen yang dibutuhkan untuk order tersebut tetapi stocknya tidak dimaintain availability nya (MANC) REL MANC NMAT SETC : Maintenance order yang mempunyai status... Continue Reading →

Relationship Maintenance Order

Untuk melakukan setting relationship pada maintenance, dapat dilakukan pada tab operations. Sebagai contoh, Ada 3 operasi : Kegiatan Pertama : 1 Jam dan sudah di Confirm Kegiatan Kedua : 2 Jam Kegiatan Ketiga : 5 Jam Maka masih ada 7 jam perencanaan pekerjaan (2 jam + 5 jam) 1 Jam di kegiatan pertama sudah dilakukan... Continue Reading →

Link PM – QM

Kalibrasi sangat diperlukan untuk memastikan apakah hasil pengukuran dari sebuah equipment sudah menunjukkan nilai yang konsisten dan akurat dengan instrument lainnya Pada kegiatan Kalibrasi di sistem SAP, dibutuhkan adanya integrasi antara PM dan QM. Proses kalibrasi sebuah alat ini direncanakan perbaikannya oleh team PM, yang selanjutnya proses pengerjaannya dilakukan oleh team QM. Sehingga untuk melakukan... Continue Reading →

TCODE ORDER

Beberapa TCODE yang dimiliki oleh Maintenance Order adalah sebagai berikut : General  IW31 – Create IW32 – Change IW33 – Display IW3D - Print Create (Special) IW34 - Order for Notification IW36 - Sub Order IW81 - Refurbishment Order Order List IW38 – Change IW39 - Display IW40 - Display (Multilevel) Operation List IW37 -... Continue Reading →

Automatic Release pada Order

Pada saat pembuatan maintenance order, suatu order bisa dilakukan release ataupun automatic release. Kita bisa setting untuk automatic release dengan melakukan perubahan dikonfigurasinya: tcode : OIOA jika kita tick maka akan automatic release pada saat save suatu maintenance order.   pic source : https://www.google.co.id/search?q=configuration&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjJ9eSAr4vYAhWBL5QKHaMNCpkQ_AUICigB&biw=1517&bih=653#imgrc=7qqXL2s1tWqm2M:

Cost Center dan Maintenance Order

Cost center yang berfungsi sebagai penampung biaya. Pada modul PM, suatu equipment / functional location mempunyai cost center sendiri-sendiri yang fungsinya jika terjadi perbaikan yang membutuhkan komponent ataupun jasa maka otomatis akan ditampung ke cost center. Semua biaya yang sudah menjadi actual, dapat diproses selanjutnya untuk dilakukan settlement sehingga semua actual cost pada Order menjadi... Continue Reading →

Perbedaan field WBS pada Order

Jika WBS di assign pada Tab Additional Data, maka WBS ini akan berfungsi sebagai 'link' antara PM dengan PS, sehingga setiap WBS yang digunakan pada Maintenance Order akan memotong budget yang ada di CN41N.   Jika WBS di assign pada Tab Location, maka WBS ini akan berfungsi pada proses settlement, dimana semua biaya yang muncul... Continue Reading →

1 Order Beberapa Object

Biasanya, 1 maintenance order digunakan untuk memperbaiki 1 object dengan 1 cost center yang di pilih. Tetapi, bisa kah lebih dari satu object dengan cost center  diperbaiki secara bersamaan di dalam 1 maintenance order ? SANGAT BISA Namun perlu di maintain : prosentase settlement rule untuk membagi cost yang dibebankan ke masing-masing cost center. Type... Continue Reading →

Menghapus PR Otomatis

Jika PR Otomatis yang di hasilkan dari Maintenance order ingin di hapus, maka solusinya adalah : Tambahkan 1 baris baru Internal dengan deskripsi yang bisa di copy dari judul Order Blok jasa External yang ingin di hapus PR nya, klik Delete. Maka setelah disave, pada item PR akan muncul tong sampah yang artinya PR sudah... Continue Reading →

Order & Goods Issue

Jika kita ingin melihat WO mana saja yang belum dan sudah di Goods Issue, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama Copy semua nomor Maintenance Order yang ingin di lihat Kedua Paste semua nomor order di Material Where Used List, untuk dapat memunculkan semua material yang di reserve dari Maintenance Order Ketiga  Akan muncul... Continue Reading →

Cara Menghapus SAP LRRA System Status

Terkadang ketika maintenance order di buat dan di set menjadi status REL (Release), system status berubah menjadi LRRA (List of Relev. Risks Available). Mengapa ini bisa terjadi? Ini disebabkan karena beberapa Business Functions di aktifkan, yaitu : /EAMPLM/LOG_EAM_WCM_WS : EAM, WCM Integration into Worker Safety /EAMPLM/LOG_EAM_WS             : EAM, Worker... Continue Reading →

Blog at WordPress.com.

Up ↑