CONTOH KASUS : Ingin mencari key korelasi jika ingin mengetahui hubungan Work center dengan nomor personnel karyawan dari modul HCM. Link antara Work center dengan HRMS Personel HR adalah : TABLE CRHD OBJECT ID WORK CENTER HEADER CODE (OBJID) TABLE CRCA OBJECT ID HR PERSONNEL CODE (OBJID) → CAPACITY ID (KAPID) TABLE HRP1001... Continue Reading →
Transfer Stock
Kegiatan transfer stock ini diawali ketika proyek asal melakukan usulan perpindahan barang dari proyeknya dan dilakukan secara manual. Setelah usulan dari proyek dibuat, maka dilakukan approval terhadap usulan terhadap perpindahan barang tersebut oleh pihak yang berwenang. Setelah usulan perpindahan barang di setujui, maka dilakukan pembuatan berita acara perpindahan barang ini secara manual. Selanjutnya dilakukan transaksi Transfer Posting... Continue Reading →
Penerimaan Jasa
Sebelum dilakukan Service Acceptance/Service Entry Sheet, kegiatan ini diawali dengan proses pengadaan Jasa, lalu dilanjutkan dengan proses pelaksanaan dari jasa tersebut. Ketika progres pekerjaan yang dilaporkan sudah sepenuhnya selesai, maka akan dibuat Service Entry Sheet dan Service Acceptance. Dari proses ini akan dihasilkan Service Entry Sheet. Setelah itu dilakukan Invoice Verification, dalam proses SAP, istilah ini disebut... Continue Reading →
Penerimaan / Pengeluaran Barang
GL account persediaan Jurnal yang terbentuk pada saat Goods Receipt to project stock: Debit: Persediaan Bahan Credit: GR/IR Clearing Jurnal yang terbentuk untuk barang yang tidak dijadikan stok : Debit : Biaya Pemakaian Bahan Credit : GR/IR Clearing GL account Goods issue ke cost center dan project Jurnal pengeluaran barang baik ke cost center maupun... Continue Reading →
Physical Inventory Document (PID)
Merupakan proses perhitungan fisik persedian di Warehouse dan membandingkannya dengan pembukuan di sistem SAP. Dalam proses ini terdapat proses untuk melakukan penyesuaian (adjustment) persediaan sesuai dengan quantity fisik di Gudang. GL Account untuk Selisih Stock Opname Untuk GL account inventarisasi persediaan yang akan terposting ketika ada selisih perbedaan hasil transaksi stock opname yaitu :... Continue Reading →
Inventory Management
Siklus proses bisnis ini merepresentasikan kegiatan/aktifitas yang berhubungan dengan pengelolaan persedian. Proses ini meliputi penerimaan material, perpindahan material, pengeluaran Material dan perhitungan fisik jumlah material. Movement Type Dalam setiap transaksi di Inventory Management akan terkait dengan parameter Movement type. Movement type merupakan suatu indikator / parameter pada transaksi Inventory management yang merepresentasikan tipe pergerakan... Continue Reading →
Procurement
Siklus proses bisnis ini merepresentasikan kegiatan pengadaan material atau jasa yang direquest oleh requester untuk dipenuhi dalam kurun waktu tertentu. Proses ini meliputi perencanaan kebutuhan material, permintaan pengadaan (Purchase Requisition), Quotation Processing (sourcing), Order Processing, Goods Receipt Processing, Stock Placement dan Invoice Verification. pic source : https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=588&tbm=isch&sa=1&ei=vnsSWtDuJozSvgToh7bAAw&q=procurement+icon&oq=pro&gs_l=psy-ab.3.0.0i67k1l10.375831.376131.0.377528.3.3.0.0.0.0.162.310.0j2.2.0....0...1.1.64.psy-ab..1.2.307....0.45h7nxUOCwk#imgrc=C3R7kpr99m4ddM:
Purchase Order
Purchase Order (PO) adalah permintaan kepada vendor/supplier untuk melakukan suplai material atau services berupa dokumen dengan kesepakatan harga di dalamnya. PO merupakan dokumen eksternal yang dikirimkan ke vendor, dapat di-generate dengan referensi dari Purchase Requisition, RFQ, maupun kontrak. Release Purchase Order PO yang dicreate oleh bagian Procurement akan memerlukan persetujuan dari pejabat berwenang melalui proses... Continue Reading →
Request for Quotation (RFQ)
Merupakan representasi dari kegiatan penawaran kepada vendor dengan melalui tahap-tahap sesuai dengan prosedur manual yang berlaku di bagian Purchasing, sampai didapatkan atau ditetapkan vendor pemenang yang berhak untuk melakukan pengadaan. pic source : https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=588&tbm=isch&sa=1&ei=IHYSWqD1HIrZvgTm6KWQAQ&q=request+for+quotation+ICON&oq=request+for+quotation+ICON&gs_l=psy-ab.3..0.2191.2841.0.3291.5.5.0.0.0.0.152.429.0j3.3.0....0...1.1.64.psy-ab..2.3.427...0i67k1.0.M4NJ7kl79f8#imgrc=uQqnctuBo0FnuM:
Purchase Requisition
Purchase requisition merupakan permintaan pengadaan material/jasa oleh user untuk Permintaan pengadaan material atau jasa dalam jangka waktu tertentu (requirement date). Purchase requisition ini dapat dibuat melalui 2 cara yaitu: Directly : user (Requester) / departemen peminta Material menginput langsung ke sistem dengan item dan quantity yang dibutuhkan dan estimasi tanggal kebutuhannya. Indirectly : Purchase Requsition... Continue Reading →
Business Transaction SAP MM
Secara garis besar proses bisnis SAP Material Management sebagai berikut: 1. Procurement/Purchasing, meliputi : Proses Pengadaan Barang/Jasa Proses bisnis untuk Pengadaan Barang atau jasa secara general diawali dengan dokumen Purchase Requisition. Purchase Requisition (PR) adalah permintaan atau instruksi kepada bagian pengadaan untuk menyediakan suatu barang dengan kuantitas, kualitas, dan saat tertentu untuk suatu project maupun... Continue Reading →
Master Data SAP MM
Master Data dari Modul MM adalah sbb : 1. MATERIAL MASTER Material master adalah kumpulan informasi dari semua material yang dibeli, dibuat, dijual, maupun disimpan oleh perusahaan. Material master berisi berbagai informasi mengenai suatu material yang antara lain berhubungan dengan proses perencanaan (planning), pembelian/pengadaan (purchasing), penyimpanan (storage), produksi (production), penjualan (sales), dan juga nilai stok... Continue Reading →
Struktur Organisasi SAP MM
Dalam SAP MM, struktur organisasi dapat dijelaskan ke beberapa point: 1. PLANT Dalam sudut pandang logistik, Plant berfungsi sebagai unit organisasi yang berhubungan dengan produksi, procurement, plant maintenance dan material planning; sebagai fasilitas produksi, Warehouse atau lokasi penyimpanan stok dimana pengelolaan dan penilaian inventory dilakukan dalam satu company. Karakteristik dari Plant adalah : - Otorisasi... Continue Reading →
SAP MM OVERVIEW
SAP Material Management (MM) fokus pada proses perencanaan, pengadaan material (procurement), pengelolaan inventory dan kegiatan operasional bisnis sehari-hari. Sub modul dari MM adalah : Purchasing, terkait dengan proses pembelian Inventory, terkait dengan proses pengaturan dan perencanaan untuk setiap pergerakan dan penggunaan Material Invoice Verification, terkait proses verifikasi invoice dari pembelian Physical Inventory, terkait akurasi persediaan... Continue Reading →
WARRANTY
Warranty pada PM Module adalah sebagai salah satu bagian dari master data Equipment. Jika feature Warranty diaktifkan, maka jika Equipment ini masih memiliki garansi dari vendor, maupun garansi yang kita berikan kepada customer, maka system akan memunculkan pop up informasi bahwa equipment masih dalam jangka garansi, ketika dilaporkan kerusakan melalui notif, maupun ketika akan di... Continue Reading →
Scenario Inventory Management – Serial Number
Setelah barang masuk ke gudang, maka sudah bisa di lakukan reservasi stok oleh user dan dilakukan pengeluaran barang dari gudang. Berikut adalah caranya : 1. Buat reservasi manual pakai MB21 / otomatis pakai WO di IW31, untuk mendapatkan nomor reservasi. 2. Goods issue berdasarkan nomor reservasi / nomer WO. Pilih serial number mana yang ingin di keluarkan.... Continue Reading →
Scenario Procurement Stock – Serial Number
Berikut adalah scenario penggunaan Serial Number pada Modul PM 1. Create PR pakai material master yang ada serial no profile nya 2. Release PR 3. Create PO 4. Release PO 5. Goods Receipt PO . Masukkan kode serial number sesuai dengan jumlah material yang dibeli, pada tab Serial Numbers 6. Lihat report material/equipment yang ada serial... Continue Reading →
Reference Functional Location
Reference ini di pakai untuk tools untuk me manage functional location. Referece Func Loc ini dapat digunakan ketika kita ingin me manage beberapa funcloc yang memiliki kesamaan. Data dari Reference Location di maintain sendiri (berbeda dengan FuncLoc). Reference Funcloc ini memang tidak menggambarkan Funcloc secara real, namun Reference Funcloc ini di assign kan ke FuncLoc,... Continue Reading →
Table Status Profile pada Notification SAP PM
Untuk bisa mendapatkan Table Status Profile pada Notif, dapat dilakukan sbb : 1. Gunakan Table Quality Notification : QMEL , dari field QMNUM nya, dapatkan nomor OBJNR 2. Selanjutanya gunakan Table Status object information : JSTO, pada field OBJNR masukan nomer yang sudah di dapat di QMEL. Maka akan di dapat nomor STSMA 3. Gunakan Table Texts for User Status : TJ30T , dari field STSMA nya,... Continue Reading →
Table User Status pada Notification SAP PM
Untuk bisa mendapatkan Table User Status pada Notif, dapat dilakukan sbb : 1. Gunakan Table Texts for User Status : TJ30T, cari field ESTAT 2. Isi STSMA dengan nama status profile dari user status 3. Akan muncul TXT04 table User Statusnya Table user status yang bisa digunakan adalah : TJ30, TJ30T