Kita dapat menentukan biaya yang direncanakan dalam maintenance plan untuk period yang di tentukan dengan menggunakan report ini. Namun syarat untuk dapat melihat report ini adalah : The maintenance plans are scheduled. In Customizing for the maintenance plan category, the maintenance order or service order is set as the maintenance call object for the maintenance... Continue Reading →
IP24 vs IW39
Pada saat pembuatan maintenance planning, kita bisa mengenerate suatu notification ataupun suatu maintenance order. Dalam hal list untuk Schedule overview (IP24) kita bisa memunculkan nomor maintenance order dan notification yang muncul, namun dalam hal ini no notification masih bisa muncul jika suatu maintenance order tersebut masih belum di close. Apabila suatu maintenance order yang tergenerate... Continue Reading →
Call Horizon vs Call n Days
Apa Kelebihan menggunakan Call Horizon? Dan apa juga kelebihannya dari Call n Days? Call Horizon (+) Ketika kita memilh Call Horizon sebagai setting call order, apakah 100% (tepat pada hari H order ter create), atau kurang dari 100%, dimana order bisa di call sebelum jatuh tempo, Call Horizon ini bisa menjadi solusi dalam menentukan kapan... Continue Reading →
Toleransi Waktu Confirmation
Ketika memasukan waktu kerja (work) dalam Maintenance Order, waktu tersebut adalah waktu estimasi, sehingga bisa saja berubah pada saat dilakukan konfirmasi. Namun kita bisa batasi Konfirmasi tersebut dengan toleransi %. Jadi jika waktu aktual pada saat confirmation berbeda jauh di luar batasan toleransinya, maka sistem akan memberikan warning message. Sebagai contoh masukkan settingan pada configuration... Continue Reading →
Perencanaan Material Reservation
Dalam Maintenance Order seringkali suatu operasi dikerjakan di hari yang berbeda dan kebutuhan akan komponen sparepart pun berbeda beda harinya, maka perlu adanya setting jadwal material reservation dari maintenance order agar pihak gudang juga bisa merencanakan ketersediaan barang tersebut, agar bisa di deliver sesuai jadwal. Kita bisa gunakan fasilitas : Restriction di Tab operation Off... Continue Reading →
TCode Revisions
Beberapa TCODE yang dimiliki oleh Revisions adalah sebagai berikut : IWR1 - Create / Change Revision IWR2 - Display Revision OIOB - Revisions
Scenario Revisions
Berikut adalah steps dalam membuat revisions PERTAMA Membuat Maintenance Revisions OIOB KEDUA Buat Maintenance Order KETIGA Assign Revision Pada Order KEEMPAT Tanggal pada maintenance Order akan menyesuaikan dengan tanggal di Revisions Maka jika di list pada order dan di cari dengan kriteria Revision : OVERHAUL, akan muncul semua order yang di assig Revision... Continue Reading →
REVISIONS
Revisions bisa digunakan sebagai grouping dari beberapa pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama dalam 1 nomor, dimana biasanya direncanakan dalam jangka waktu yang panjang. Conditions : Revision dapat di assign pada order, sebagai grouping dari beberapa order dalam 1 nomor revision (dengan jadwal yang sama dan umumnya jangka panjang) Default tanggal pada awal dan akhir dari... Continue Reading →
Material Availability Information
Untuk dapat melihat availability dari material dari maintenance order, maka dapat di lihat di list order melalui IW38, Tanpa melalui tcode milik MM: Maka akan muncul list dari material availability yang di reserve melalui maintenance order Conditions : Material yang muncul adalah material yang sudah di reserve melalui maintenance order Material Stock (item category L)... Continue Reading →
BULK MATERIAL
Pada Maintenance Order , jika kita membutuhkan suatu komponen / sparepart, maka kita tinggal masukkan saja ke Tab Componentnya , dan akan berakibat timbulnya nomor reservasi secara otomatis di maintenance order, dan orang gudang juga bisa melihat di stock requirement list bahwa ada order reservasi. Jika kita perhatikan pada Tab Reservation, ada radio button bulk material... Continue Reading →
Breakdown Analysis
First Malfunction start in month Notifikasi breakdown kedua Last Malfunction start in month Notifikasi breakdown yang paling terakhir Breakdown reported in month Total notifikasi breakdown di kurangi 1 Actual Breakdown (Actual Machine Breakdown) Jumlah technical object yang mengalami breakdown dan sudah di close Mean Time To Repair Waktu rata-rata perbaikan technical... Continue Reading →
System Status Combination
Berikut penjelasan mengenai system status yang ada di dalam suatu maintenance order. CRTD MANC : Maintenance order yang mempunyai status seperti ini artinya order tersebut baru saja dibuat dan belum direlease dan didalamnya terdapat komponen yang dibutuhkan untuk order tersebut tetapi stocknya tidak dimaintain availability nya (MANC) REL MANC NMAT SETC : Maintenance order yang mempunyai status... Continue Reading →
Relationship Maintenance Order
Untuk melakukan setting relationship pada maintenance, dapat dilakukan pada tab operations. Sebagai contoh, Ada 3 operasi : Kegiatan Pertama : 1 Jam dan sudah di Confirm Kegiatan Kedua : 2 Jam Kegiatan Ketiga : 5 Jam Maka masih ada 7 jam perencanaan pekerjaan (2 jam + 5 jam) 1 Jam di kegiatan pertama sudah dilakukan... Continue Reading →
Link PM – QM
Kalibrasi sangat diperlukan untuk memastikan apakah hasil pengukuran dari sebuah equipment sudah menunjukkan nilai yang konsisten dan akurat dengan instrument lainnya Pada kegiatan Kalibrasi di sistem SAP, dibutuhkan adanya integrasi antara PM dan QM. Proses kalibrasi sebuah alat ini direncanakan perbaikannya oleh team PM, yang selanjutnya proses pengerjaannya dilakukan oleh team QM. Sehingga untuk melakukan... Continue Reading →
Protected: Indicator Backflushing pada Reservation
There is no excerpt because this is a protected post.
Clear Open Reservations
Apa yang terjadi jika Clear Open Reservations di TIK pada saat melakukan confirmation? Reservation pada Maintenance Order akan otomatis di checked / di TIK 'final issue' nya. Indikator Final issue ini akan ter TIK secara otomatis jika total reserved = total withdrawal / delivered. Jika masi sebagian yang di ambil / dikeluarkan dari gudang, maka... Continue Reading →
TCODE ORDER
Beberapa TCODE yang dimiliki oleh Maintenance Order adalah sebagai berikut : General IW31 – Create IW32 – Change IW33 – Display IW3D - Print Create (Special) IW34 - Order for Notification IW36 - Sub Order IW81 - Refurbishment Order Order List IW38 – Change IW39 - Display IW40 - Display (Multilevel) Operation List IW37 -... Continue Reading →
Automatic Release pada Order
Pada saat pembuatan maintenance order, suatu order bisa dilakukan release ataupun automatic release. Kita bisa setting untuk automatic release dengan melakukan perubahan dikonfigurasinya: tcode : OIOA jika kita tick maka akan automatic release pada saat save suatu maintenance order. pic source : https://www.google.co.id/search?q=configuration&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjJ9eSAr4vYAhWBL5QKHaMNCpkQ_AUICigB&biw=1517&bih=653#imgrc=7qqXL2s1tWqm2M:
Cost Center dan Maintenance Order
Cost center yang berfungsi sebagai penampung biaya. Pada modul PM, suatu equipment / functional location mempunyai cost center sendiri-sendiri yang fungsinya jika terjadi perbaikan yang membutuhkan komponent ataupun jasa maka otomatis akan ditampung ke cost center. Semua biaya yang sudah menjadi actual, dapat diproses selanjutnya untuk dilakukan settlement sehingga semua actual cost pada Order menjadi... Continue Reading →
Perbedaan field WBS pada Order
Jika WBS di assign pada Tab Additional Data, maka WBS ini akan berfungsi sebagai 'link' antara PM dengan PS, sehingga setiap WBS yang digunakan pada Maintenance Order akan memotong budget yang ada di CN41N. Jika WBS di assign pada Tab Location, maka WBS ini akan berfungsi pada proses settlement, dimana semua biaya yang muncul... Continue Reading →