Error ini terjadi ketika mencoba save maintenance order (terjadi pada S/4 HANA 🙂 ) Maka apa yang perlu dilakukan? Ada setting Configuration CO yang harus ditambahkan Maka ketika masuk dalam configuration tersebut Ternyata belum ada yang di maintain, sehingga perlu di maintain lebih lanjut dengan meng-entry category yang di butuhkan Dan kemudian Save.. 🙂 Maka... Continue Reading →
Exception condition “OBJECT_NOT_FOUND” triggered
Kondisi ini saya temukan pada S/4 HANA (somehow memang banyak Dump Error pada S/4 Hana, dan perlu di cari juga celah dump nya :), yang mana tidak pernah di temukan sebelumnya ), yaitu mengalami Error pada saat melihat tab component di purchasing data suatu maintenance order. Berawal ketika menambahkan material Non Stock Dan kemudian masuk... Continue Reading →
CEK BUDGET – FM
Jika dari Maintenance Order , budget akan mengecek / pemotongan budget terjadi pada saat : PR Jasa & Material Non Stock : Pada saat PR Aktif (baru saja tercreate!) Material Stock : Pada saat digunakan (GI) - best practice! , namun jika ingin di cek pada saat beli (PR Material Stock) maka pada saat digunakan (GI) tidak bisa... Continue Reading →
FM Derivation Strategy for Maintenance Order
Jika Modul FM diaktifkan, maka konsekwensinya adalah ada setting derivation strategy yang perlu di setting agar Funds Center bisa secara otomatis di derived by system, tidak dilakukan secara manual. Pertama, Buat Derivation Strategy nya, Funds Center from Maintenance Order Kedua, Isi Tab Definition dengan Table Order Number, kemudian assign Table Cost Center dengan Field Fund Center. Sehingga nanti cost center... Continue Reading →
Mass Fill Field Content on Customizing
Ada banyak setting pada Customizing yang sering kali memiliki field yang harus di isi dengan isian yang sama. Sebagai contoh ada pada Default Order Type for Maintenance Items. Kita tidak bisa menarik 1 field langsung ke bawah seperti yang bisa dilakukan di Ms. Excel. Sehingga secara manual bisa di isi dengan : mengetikkan satu per... Continue Reading →
Assign User ID tambahan pada TR
Pada proses Configurasi, pasti ada nomor-nomor TR yang sudah di seragamkan di setiap modul nya, dengan format yang disepakati oleh BASIS. Sebagai contoh untuk modul PM, secara general beberapa standard pengelompokan TR yang bisa digunakan adalah : Enterprise Structure Master Data - Basic Setting Master Data - Technical Object Maintenance Plans Work Center Task List... Continue Reading →
Menggunakan ‘Lagi’ Historical Label of Location yang Telah Terpakai / Reusability
Jika kita ingin membuat Functional Location Code yang baru melalui IL01, namun SAP memberikan message error yaitu : XXXX is a historical label of location YYYY , maka artinya code yang kita proses untuk di buatkan Functional Location yang baru sudah pernah di pakai sebelumnya, dan sekarang menjadi bagian dari history milih Functional Location yang lain. Dan... Continue Reading →
Me-RENAME Functional Location Code
Functional Location Code bukanlah code yang bisa langsung di rubah dengan cara mengedit langsung dari Field Functional Location Code melalui IL02. Kode ini memang sudah permanent pada Functional Location, sehingga field nya akan tetap abu-abu meskipun sudah di 'buka' data nya melalui IL02 Namun bagaimana jika kita sudah membuat sebuah Funcloc, namun ternyata Code yang... Continue Reading →
Fleet Management
Technical object untuk Fleet Management biasanya digunakan pada armada kendaraan dengan data yang spesifik dan akan dilakukan pencatatan beberapa parameter, diantaranya konsumsi bahan bakar, kilometer maupun hour meternya, dan lain-lain. Pencatatan ini dapat di-maintain dalam master data Equipment khusus Fleet Management, sebagai contoh adalah pemakaian kendaraan operasional maupun kendaraan angkut. Beberapa technical object yang dapat di... Continue Reading →
Protected: Setting SPRO Calibration
There is no excerpt because this is a protected post.
Calibration Order
Calibration Order merupakan kegiatan pengecekan dan pengaturan akurasi untuk menentukan kebenaran dari nilai penunjukan alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standard / tolak ukur , ke standard ukur nasional maupun internasional. Kalibrasi ini sangat diperlukan untuk memastikan apakah hasil pengukuran dari sebuah equipment sudah menunjukkan nilai yang konsisten dan akurat dengan instrument lainnya Pada kegiatan... Continue Reading →
Protected: SU01 – Create User ID
There is no excerpt because this is a protected post.
Protected: SCC1 – Transport Request
There is no excerpt because this is a protected post.
Mengubah Tampilan Fiori Visual Theme pada SAP GUI 750 menjadi Tampilan Standard
Jika SAP GUI yang telah kita install menggunakan versi 750 dan S/4 Hana versi 1610 maupun 1709, maka tampilan nya akan jauh berbeda dengan tampilan standard yang dimiliki oleh versi sebelumnya. Below SAP GUI 750 & S/4 Hana versi 1610 (Tampilan Lama) : SAP GUI 750 & S/4 Hana versi 1610, 1709 above (Tampilan Baru) : Termasuk... Continue Reading →
Workflow Template Notif WS20000317
Workflow template untuk proses ini di mulai ketika maintenance notification baru di buat. Process Flow System men-triggers salah satu event untuk business object BUS2038 (maintenance notification) : CREATED (Maintenance notification created) INPROCESSAGAIN (maintenance notification in process again) The triggering event memulai workflow template WS2000317 dan menghubungkan proses seperti pada grafik
Workflow Notification
Workflow digunakan untuk membantu bisnis proses dari kegiatan maintenance notification. Dalam Scenario ini, SAP Business Workflow adalah solusi dalam membantu untuk memproses, memonitor dan secara efisien melengkapi bisnis proses itu sendiri. Proses ini menggunakan template workflow, dimana memicu dan mengontrol dalam kegiatan maintenance notification melalui notifikasi melalui email. Sehingga jika workflow ini sudah di setting... Continue Reading →
Maintenance Call Object
Maintenance Call Object adalah sebuah object yang terpanggil melalui sistem ketika maintenance call sudah di generate, dimana salah satu contohnya adalah maintenance order pada modul PM. Maintenance Call Object ini harus di seting terlebih dahulu melalui maintenance plan category. Berikut adalah beberapa category dari Maintenance call objects: Order Maintenance order (PM order) Service order Maintenance... Continue Reading →
Faktor External dalam Maintenance Activity
Ada banyak kelebihan dengan menggunakan preventive maintenance. Kegiatan preventive meliputi aktivitas inspeksi, perawatan dan perbaikan yang direncanakan, dimana waktu dan ruang lingkup pekerjaannya bisa direncanakan terlebih dahulu di awal. Selain faktor internal perusahaan (untuk mencegah terjadinya breakdown, sehingga biaya perawatan bisa lebih kecil dibandingkan biaya perbaikan breakdown itu sendiri), faktor external juga berpengaruh terhadap kegiatan... Continue Reading →
Counter Based Maintenance
Dalam Counter based maintenance, kegiatan maintenance dilakukan ketika counter mencapai batas yang telah ditentukan, misalnya 10.000 km, selanjutnya 20.000 km, dst untuk kendaraan. Process Flow Menentukan measuring point category pada SPRO Membuat Characteristics counter yang akan di ukur Membuat equipment nya, misalkan Pompa Membuat Code Groups (optional), untuk secara qualitative mengevaluasi measurement & counter... Continue Reading →
Object Networking / Object Links
Fungsi lain yang ada pada modul PM adalah Object Networking, dimana dengan fitur ini, kita dapat represent 'link' yang ada antara technical object, baik equipment maupun functional location. Object Network ini dapat di represent kan dengan menggunakan object links. Sehingga kita bisa menyusun stuktur technical sistem secara horizontal. Namun di sisi lain Object link juga dapat... Continue Reading →